preloader
Butuh bantuan?
Hubungi kami
  • WhatsAPP
  • Email
  • Form order
chat-bubble Hubungi Kami
arrow-top

Hama,Hewan

Burung (bird)

Burung (bird)

Burung menyerang tanaman padi pada fase matang susu sampai pemasakan biji (sebelum panen). Serangan mengakibatkan biji hampa, adanya gejala seperti beluk, dan biji banyak yang hilang. Burung sebaiknya dikendalikan dengan cara: Penjaga burung mulai dari jam 6-10 pagi dan jam 2-6 sore, karena waktu-waktu tersebut merupakan waktu yang kritis bagi tanaman diserang burung. Gunakan jaring untuk mengisolasi sawah dari serangan burung; luas sawah yang diisolasi kurang dari 0,25 hektar. Bila tanam tabela: Benih yang sudah disebar di sawah ditutup dengan tanah; Benih yang digunakan harus lebih banyak; Gunakan orang-orangan atau tali yang diberi plastik untuk menakut-nakuti burung; pekerjakan penjaga burung; Tanam serentak dengan sekitarnya; jangan menanam atau memanen di luar musim agar tidak dijadikan sebagai satu satunya sumber makanan pada saat itu.

Weiterlesen
Tikus (rat)

Tikus (rat)

Rattus argentiventer (Rob. & Kloss) Tikus merusak tanaman padi pada semua fase tumbuh dari semai hingga panen, bahkan sampai penyimpanan. Kerusakan parah terjadi jika tikus menyerang padi pada fase generatif, karena tanaman sudah tidak mampu membentuk anakan baru. Pada serangan berat, tikus merusak tanaman padi mulai dari tengah petak, meluas ke arah pinggir, dan menyisakan 1-2 baris padi di pinggir petakan. Tikus menyerang padi pada malam hari. Pada siang hari, tikus bersembunyi dalam sarangnya di tanggul-tanggul irigasi, jalan sawah, pematang, dan di daerah perkampungan dekat sawah.

Weiterlesen
Ulat jengkal-palsu hijau (green semilooper)

Ulat jengkal-palsu hijau (green semilooper)

Populasi tinggi dari hama ini dapat terjadi sejak di persemaian hingga anakan maksimum. Larva muda memarut jaringan epidermis tanaman, meninggalkan lapisan bawah daun yang berwarna putih. Larva yang sudah tua makan dari pinggiran daun. Larva bergerak seperti ulat jengkal dengan cara melengkungkan bagian belakang tubuhnya. Tanaman padi yang diberi pupuk dengan takaran tinggi sangat disukai hama ini. Populasinya meningkat selama musim hujan. Ngengat aktif pada malam hari dan pada siang hari bersembunyi di dasar tanaman atau di rumput rumputan.

Weiterlesen
Ulat tanduk hijau (green horned caterpillar)

Ulat tanduk hijau (green horned caterpillar)

Melanitis leda ismene Cramer Ngengat tidak tertarik pada cahaya. Ngengat berupa kupu-kupu yang berukuran besar yang sangat mudah dikenali karena pada sayapnya terdapat bercak berbentuk seperti mata. Larva memiliki 2 pasang tanduk, satu pasang di bagian ujung kepala dan satu pasang lainnya ada di bagian ujung abdomen. Larva penyebab kerusakan pada tanaman, makan daun mulai dari pinggiran dan ujung daun. Fase pertumbuhan tanaman yang diserang adalah dari fase anakan sampai pembentukan malai.

Weiterlesen
Ulat tentara/grayak (armyworm)

Ulat tentara/grayak (armyworm)

Spodoptera mauritia acronyctoides (Guenée) Mythimna separata (Walker) Spodoptera exempta (Walker) Spodoptera litura (Fabricius) (jarang merusak padi) Ngengat dewasa aktif pada malam hari. Pada malam hari serangga dewasa makan, berkopulasi, dan bermigrasi, sedangkan pada siang hari ngengat beristirahat di dasar tanaman. Ngengat sangat tertarik terhadap cahaya. Kerusakan terjadi karena larva makan bagian atas tanaman pada malam hari dan cuaca yang berawan. Larva mulai makan dari tepi daun sampai hanya meninggalkan tulang daun dan batang.

Weiterlesen
Walang sangit (rice bug)

Walang sangit (rice bug)

Leptocorisa oratorius (Fabricius)Walang sangit merupakan hama yang umum merusak bulir padi pada fase pemasakan. Mekanisme merusaknya yaitu menghisap butiran gabah yang sedang mengisi. Apabila diganggu, serangga akan mempertahankan diri dengan mengeluarkan bau. Selain sebagai mekanisme pertahanan diri, bau yang dikeluarkan juga digunakan untuk menarik walang sangit lain dari spesies yang sama. Walang sangit merusak tanaman ketika mencapai fase berbunga sampai matang susu. Kerusakan yang ditimbulkannya menyebabkan beras berubah warna dan mengapur, serta gabah menjadi hampa.

Weiterlesen
Wereng coklat (brown planthopper-BPH)

Wereng coklat (brown planthopper-BPH)

Nilaparvata lugens (Stal) Wereng coklat (WCk) menjadi salah satu hama utama tanaman padi di Indonesia sejak pertengahan tahun 1970-an. Ini merupakan konsekuensi dari penerapan sistem intensifikasi padi (varietas unggul, pemupukan N dosis tinggi,penerapan IP>200, dsb). Penggunaan pestisida yang melanggar kaidah-kaidah PHT (tepat jenis, tepat dosis, dan tepat waktu aplikasi) turut memicu ledakan wereng coklat. Tergantung pada tingkat kerusakan, serangan wereng coklat dapat meningkatkan kerugian hasil padi dari hanya beberapa kuintal gabah sampai puso.

Weiterlesen
Wereng hijau (green leafhopper)

Wereng hijau (green leafhopper)

Peran wereng hijau (WH) dalam system pertanaman padi menjadi penting oleh karena WH merupakan vektor penyakit tungro, yang merupakan salah satu penyakit virus terpenting di Indonesia. Kemampuan WH sebagai penghambat dalam system pertanian padi sangat tergantung pada penyakit virus tungro. Sebagai hama, WH banyak ditemukan pada sistem sawah irigasi teknis, ekosistem tadah hujan, tetapi tidak lazim pada ekosistem padi gogo. WH menghisap cairan dari dalam daun bagian pinggir, tidak menyukai pelepah, ataupun daun-daun bagian tengah.

Weiterlesen