preloader
Need Help?
Let's Talk
  • WhatsAPP
  • Email
  • Order form
chat-bubble Contact Us
arrow-top
Home Articles Pembibitan padi hemat lahan

Pembibitan Padi Hemat Lahan

2 November 2022
3 mins read

Pembibitan padi hemat lahan merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mengefisienkan penggunaan lahan persemaian. Unit pembibitan padi ini bekerja secara terintegrasi mulai dari penyediaan tanah, pupuk, benih, penaburan benih dan pemeliharaan persemaian sampai siap untuk ditanam. Unit tersebut terdiri atas mesin penggiling tanah, penyalur tanah, penakar benih dan pemeliharaan persemaian sampai siap dipindahkan ke lahan tanam. Unit pembibitan padi ini dapat menjawab kebutuhan pembibitan hemat lahan, bebas banjir dan aman dari serangan hama penyakit serta mengurangi stres bibit saat dipindahkan.

Keunggulan sistem pembibitan ini dibanding dengan cara pembibitan konvensional adalah :

  1. Persemaian dapat dipelihara di lahan kering diluar areal tanam/sawah dengan penyiraman (hemat lahan/air)
  2. Mengurangi resiko kegagalan karena banjir di lahan sawah
  3. Mengurangi resiko serangan hama dan penyakit
  4. Pengendalian pertumbuhan lebih mudah
  5. Pertumbuhan bibit lebih cepat
  6. Dapat mengikuti jadwal air/percepatan musim tanam

Teknologi pada unit Pembibitan Padi ini merupakan teknologi yang terintegrasi terdiri atas:

  1. Mesin perendam dan pemeram benih: sebagai alat sortasi benih dan tempat untuk merendam benih selama 24 jam dan memeram selama 12jam ;
  2. Penghalus tanah (Hammer Mill): fungsinya untuk menghancurkan bongkah tanah menjadi partikel tanah yang berukuran maksimum 3 mm;
  3. Feeding Elevator: fungsinya sebagai alat pengangkut tanah untuk dituangkan ke penampung tanah yang akan dituangkan/ditakar ke kotak bibit;
  4. Mesin Penabur tanah dan penakar benih: alat angkut/pembawa kotak bibit dan penuang serta penakar tanah dan benih untuk diisikan kedalam kotak bibit;
  5. Kotak persemaian atau dapok: berfungsi sebagai tempat pemeliharaan persemaian sistem kering untuk padi dengan ukuran/dimensi 30 x 60 x 3 cm disesuaikan dengan standar penanaman secara mekanis;
  6. Rak pemeliharaan persemaian: berfungsi sebagai tempat pemeliharaan persemaian dengan metode penyiraman yang dilengkapi dengan sprinkler yang dioperasikan secara otomatis.

Dengan mengambil intisari Teknologi yang ada, Unit pembibitan padi (persemaian kering) dapat dibuat sesederhana mungkin dan sedikit berbeda dengan desain awal, khususnya dalam hal bahan yang digunakan yakni sebagian mengunakan bahan lokal dan seluruh proses dikerjakan secara manual (menggunakan tenaga manusia).

Adapun cara penyiapan semai dan pemeliharaannya sebagai berikut :

  1. Sebelum kotak persemaian diisi tanah dan benih, terlebih dahulu kotak dialasi dengan kertas koran. Hal ini untuk mempermudah saat pengangkatan atau pencabutan bibit setelah siap ditanam.
  2. Setelah kotak dialasi dengan kertas kemudian siap diisi dengan tanah dan benih.
  3. Sejumlah tanah yang kering dan sudah disaring dengan saringan ukuran 10 s/d 20 mesh) masukan dalam kotak dan diratakan hingga setebal 1‐1,5 cm. Sebarkan benih yang telah direndam selama satu malam dengan merata, kemudian tutup dengan tanah setebal kurang dari 0,5 cm. Dosis benih untuk kotak standar adalah 100 gram, sedang untuk kotak kayu adalah 200 gram (perbandingan luas). JANGAN SEKALI‐KALI MEMBERI PUPUK KIMIA (JENIS APAPUN) SELAMA PERSEMAIAN BERLANGSUNG
  4. Penyiraman dilakukan pada pagi dan sore hari sampai dengan umur tanaman siap dipindahkan (15 – 22 hari).
  5. Bibit siap tanam dilepas dari kotak semai menggunakan pisau atau scraper kemudian digulung untuk dibawa ke lahan siap tanam.

Sumber: Harjono et al. (2005) BUKU PETUNJUK PENGGUNAAN UNIT PEMBIBITAN PADI HEMAT LAHAN. BALAI BESAR PENGEMBANGAN MEKANISASI PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN.

Tags
padi
budidaya
pembibitan
semai
sawah
pengelolaan
teknologi
pertanian
benih
SHARE THIS ARTICLE