Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) Padi Sawah

Pengelolaan tanaman dan sumberdaya terpadu (PTT) merupakan alternatif pengelolaan padi secara intensif pada lahan sawah beririgasi. Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) merupakan suatu pendekatan yang akan mengembalikan tingkat hasil panen padi seperti semula, karena dengan PTT:

• Hasil gabah dan kualitas beras meningkat
• Melalui penggunaan teknologi yang tepat, biaya usaha tani padi berkurang
• Kesehatan dan kelestarian lingkungan tumbuh padi dan lingkungan kehidupan menjadi terjaga Teknologi unggulan padi sawah dengan pendekatan PTT:
• Varietas Unggul : Varietas yang sesuai lingkungan setempat
• Benih : Menggunakan benih bermutu / berlabel, Merendam dalam larutan garam/ZA, ambil yang tenggelam
• Pengolahan tanah : Pengolahan tanah sempurna, minimal, atau tanpa olah tanah sesuai dengan keperluan dan kondisi lingkungan; Faktor yang menentukan: kemarau Panjang, pola tanam, jenis/tekstur tanah
• Persemaian: Persemaian basah atau kering, pemupukan persemaian
• Bibit: Tanam bibit muda 15 – 21 hari (4 daun)
• Pemupukan : Penyesuaian pemupukan N dengan Bagan Warna Daun (BWD), Pemupukan P, K sesuai analisis tanah, atau kebutuhan tanaman
• Pengairan berselang pada tanah yang airnya dapat diatur dan ketersediaan air terjamin
• Pengendalian hama da penyakit : Gunakan komponen PHT (pengendalian hama/penyakit terpadu) secara tepat dan sesuai
• Pengendalian gulma : Membajak tanah setelah digenangi Sumber: Julistia Bobihoe (2007). Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) Padi Sawah. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jambi.