preloader
Butuh bantuan?
Hubungi kami
  • WhatsAPP
  • Email
  • Form order
chat-bubble Hubungi Kami
arrow-top
Home Articles Dampak rembesan air lindi pada tanaman pangan

Dampak Rembesan Air Lindi pada Tanaman Pangan

28 November 2022
5 mins read

Air lindi adalah cairan dari sampah yang mengandung unsur-unsur terlarut dan tersuspensi. Sampah yang tertimbun di lokasi TPA (Tempat Pembuangan Akhir) mengandung zat organik, jika hujan turun akan menghasilkan air lindi dengan kandungan mineral dan zat organik tinggi, bila kondisi aliran air lindi dibiarkan mengalir ke permukaan tanah dapat menimbulkan efek negatif bagi lingkungan sekitarnya termasuk bagi manusia. Air lindi di permukaan tanah dapat menimbulkan polusi pada air tanah dan air permukaan, sebagai berikut:

  1. Air permukaan yang terpolusi oleh air lindi dengan kandugan zat organik tinggi akan menghabiskan kandungan oksigen dalam air dan menyebabkan kehidupan dalam air yang tergantung oleh keberadaan oksigen terlarut akan mati.
  2. Air tanah yang terpolusi oleh air lindi dalam jangka waktu yang lama, karena terbatasnya oksigen terlarut sehingga sumber air yang berasal dari air tanah tidak sesuai lagi untuk air bersih.Karakteristik air lindi sangat bervariasi, tergantung jenis sampah, lokasi, dan hidrogeologi. Air lindi yang berasal dari timbunan sampah yang masih baru, biasanya ditandai oleh kandungan asam lemak volatile dan rasio BOD dan COD yang tinggi, sementara air lindi dari timbunan sampah yang lama akan mengandung BOD, COD, dan konsentrasi pencemar yang lebih rendah. Hal ini disebabkan karena dari timbunan sampah yang masih baru, biodegradasi umumnya berlangsung cepat yang ditandai dengan kenaikan produksi asam dan penurunan pH air lindi yang mengakibatkan kemampuan pelarutan bahan-bahan pada sampah oleh air menjadi tinggi.

Ada tiga fase utama dari aktivitas biologis yang terjadi dan merupakan satu rangkaian, yaitu:

  1. Dekomposisi aerobic dengan menggunakan oksigen yang tersedia di dalam landfill.
  2. Dekomposisi anaerobic oleh organisme anaerobic dan fakultatif, menghasilkan komponen yang lebih sederhana yang dapat larut.
  3. Bakteri Methanogenic mulai mengkonsumsi komponen yang lebih sederhana, menghasilkan methan dan CO2.

Air lindi dapat mempengaruhi pertumbuhan tinggi tanaman, jumlah anakan, berat biji, dan penyerapan logam berat.

  1. Pertumbuhan tinggi tanaman: Pertumbuhan tinggi tanaman akan terganggu pada padi berumur 13 minggu yang disebabkan efek negatif dari logam berat.
  2. Jumlah anakan: Jumlah anakan yang dihasilkan lebih rendah dibandingkan tanaman yang tidak terpengaruh air lindi.
  3. Berat anakan: Hasil produksi dari padi mengalami penurunan akibat dari air lindi.
  4. Penyerapan logam berat: Unsur logam yang paling banyak diserap oleh tanaman padi adalah unsur Cu. Logam Cu akan mempengaruhi metabolisme tanaman padi dan berdampak buruk terhadap manusia apabila di konsumsi.

Sumber: Ali, Munawar. 2011.Rembesan Air Lindi (Leachate) Dampak Pada Tanaman Pangan dan Kesehatan. UPN Press, Surabaya.

Tags
padi
budidaya
terintegrasi
pertanian
berkelanjutan
air
lindi
leachate
pupuk
pangan
kesehatan
SHARE THIS ARTICLE