preloader
Butuh bantuan?
Hubungi kami
  • WhatsAPP
  • Email
  • Form order
chat-bubble Hubungi Kami
arrow-top
Home Articles Budidaya padi metode sri

Teknik Budidaya padi dengan Metode SRI

1 November 2022
3 mins read

Teknik budidaya padi menggunakan metode SRI (System of Rice Intencification) pertama kali dikembangkan di Madagaskar pada tahun 1980-an, oleh Fr. Hendri de Laulanie. SRI merupakan sistem tanam padi dengan umur bibit muda. Kelebihan dari SRI adalah terbentuknya anakan berlipatganda sehingga hasil meningkat. Keuntungan : (a) hasil panen lebih tinggi, peningkatan hasil 50-200% dengan hasil 8 ton bahkan sampai 10 ton; (b) lebih hemat air, penghematan air sampai dengan 50% dan produktifitas yang lebih tinggi per volume air; (c) perbaikan mutu tanah dan pemakaian pupuk yang lebih efisien baik pupuk organik maupun sintetik; (d) kebutuhan benih lebih sedikit 5-10 kg/ha, benih yang dipakai 5-10 kali lebih sedikit dari jumlah yang dipakai secara konvensional (30-45 kg/ha). Hal ini membuat pemakaian benih unggul dan benih hibrida jauh lebih sedikit bagi petani; (e) kebutuhan atas input yang diberi lebih sedikit baik air, pupuk, benih, maupun pestisida; (f) mutu benih yang lebih bagus memungkinkan peningkatan hasil; (g) keuntungan bagi lingkungan sebagai dampak berkurangnya kebutuhan atas air dan berkurangnya pemakaian pupuk kimia atau pestisida atau bahkan tidak menggunakannya sama sekali. Kekurangan: (a) sulit dalam pengontrolan air, apalagi kalau hari hujan lebat; (b) tenaga kerja diperlukan lebih banyak dibandingkan dengan cara konvensional, padahal tenaga kerja yang sudah telaten dapat mengurangi jumlah tenaga kerja; (c) petani belum terbiasa menanam bibit umur muda yang hanya satu batang per lubang tanam; (d) jika lahan tergenang maka bibit akan mudah dimakan keong, oleh sebab itu lahan diusahakan dalam keadaan lembab agar keong tidak aktif. Namun hal ini dapat dilakukan dengan teknik pengelolaan yang baik. Tenaga kerja dapat berkurang kalau dikelola dengan baik, seperti waktu tanam yang biasanya dibutuhkan sebanyak 32 orang per hari, dengan metode SRI menjadi 28 orang per hari. Penyiangan gulma dikelola sedini mungkin, akibatnya gulma tidak merajalela tumbuh sehingga tanaman bebas dari gulma. Selain itu, dengan menggunakan pupuk organik dan musuh alami membuat tanaman sehat dan lahan menjadi ramah lingkungan. Dengan penggunaan pupuk organik dapat mengurangi penggunaan pupuk sintetik hingga separuh dosis. Sumber: Nalwida Rozen, Musliar Kasim (2018) Teknik Budidaya Tanaman Padi Metode SRI (The System of Rice Intensification). Depok: Rajawali Pers.

Tags
padi
budidaya
terintegrasi
pertanian
irigasi
varietas unggul
benih
pengelolaan
pupuk
teknik budidaya
budidaya padi
SRI
System of Rice Intencification
metode SRI
SHARE THIS ARTICLE