preloader
Butuh bantuan?
Hubungi kami
  • WhatsAPP
  • Email
  • Form order
chat-bubble Hubungi Kami
arrow-top
Home Articles Budidaya padi metode hazton

Teknik Budidaya padi dengan metode Hazton

1 November 2022
3 mins read

Teknologi Hazton merupakan hasil pemikiran putra daerah Kalimantan Barat yaitu Ir. Hazairin MS dan Anton Kamaruddin, SP, M.Si. Teknologi Hazton dapat diartikan sebagai cara bertanam padi dengan menggunakan bibit tua yang berumur 25-35 hari setelah semai dengan jumlah bibit padat yaitu 20 – 30 bibit per lubang tanam. Prosedur atau cara tanam sangat menentukan hasil panen. Adapun SOP (Standar Operasional Prosedur) Teknologi Hazton yang harus diterapkan untuk mendapatkan hasil panen yang maksimal adalah :

  • Pengolahan Lahan : Aplikasi Aerob Dekomposer Pada Pupuk Kandang dan Jerami di lahan
  • Pemupukan Dasar: Dosis Pupuk SP 36 : 100 kg/ha*)
  • Perendaman Benih: Imunisasi Awal Padi Terhadap Penyakit Kresek
  • Penyemaian Benih: Cabut bibit harus ombol dan jangan dicuci
  • Aplikasi imunisasi awal padi terhadap penyakit kresek dan hama ulat penggerek batang (14 HSS)
  • Aplikasi pemupukan pertama (5 – 7 HST): NPK Phonska 100kg/ha)*, Pupuk KNO3 4,5kg/ha
  • Penyemprotan Fase Vegetatif (14 HST): Pengendalian Padi terhadap Penyakit Kresek
  • Aplikasi pemupukan kedua (25 HST): NPK Phonska 100 kg/ha*)
  • Penyemprotan Fase Vegetatif (28 HST): Peningkatan Pertumbuhan, Pengendalian Padi terhadap Hama dan Penyakit Kresek
  • Aplikasi pengendalian penyakit dan peningkatan pertumbuhan (40 HST)
  • Aplikasi pengendalian terhadap penyakit dan pengisian bulir padi (50 HST)
  • Aplikasi pengendalianterhadap penyakit dan pengisian bulir padi (60 HST) Sumber: Hazairin, 2016. Materi Pertemuan Koordinasi Pengembangan Budidaya Padi Teknologi Hazton
Tags
padi
budidaya
terintegrasi
pertanian
irigasi
varietas unggul
benih
pengelolaan
pupuk
teknik budidaya
budidaya padi
metode Hazton
hazton
SHARE THIS ARTICLE